Selasa, 10 Desember 2013

PMII Pamekasan Kecam Tindakan Anarkis Oknum Kepolisian


Pamekasan (media sahabat) - Seringnya aparat kepolisian yang bertindak anarkis terhadap sejumlah aktivis yang melakukan demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia, mendapat kecaman keras dari sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan.

Kecaman tersebut dilakukan oleh PMII Pamekasan, dengan cara melakukan unjuk rasa ke Kantor Polres Pamekasan, Jl Stadion Nomor 81, Selasa (10/12/2013). Meminta pihak kepolisian bertanggungjawab dan mengusut tuntas oknum polisi yang bertindak preman terhadap sejumlah aktivis PMII yang sedang menyuarakan aspirasi.

Sepeti diberitakan sebelumnya, seorang kader PMII di Banyuwangi, ditangkap oleh aparat setempat ketika melakukan aksi demonstrasi, disusul kemudian tindakan anarkis aparat terhadap kader PMII Sampang dan Sumenep, ketika menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Bahkan di antara mereka juga diringkus di Mapolres.

Sehari kemudian, sejumlah aktivis PMII Pamekasan, juga dipukul mundur ke salah satu gudang tembakau di wilayah setempat, ketika mau menghadang kedatangan Presiden ke kota yang memiliki jargon Gerbang Salam.

Yang terbaru dan membuat para aktivis terpancing, salah satu Ketua PB PMII, juga terkena imbas kekerasan aparat ketika menyuarakan aspirasi pada Hari Anti Korupsi di Jakarta, Senin (09/12/2013) kemarin.

"Kami sangat menyayangkan sikap kepolisian yang selama ini kerap kali bertindak premanisme terhadap para aktivis PMII, yang sedang menyuarakan aspirasi rakyat, mulai kasus pemukulan hingga penyekapan yang menimpa ketua pengurus PMII se-Madura saat melakukan unjuk rasa menolak SBY ke Pulau Madura," kata Sidik, Ketua PMII Pamekasan.

Pada aksi tersebut, mahasiswa yang bermaksud melakukan orasi ke Kantor Polres setempat, kembali dihadang oleh petugas kepolisian dengan cara memblokade pengunjuk rasa yang hendak menerobos masuk ke halaman Kantor Polres.

Menanggapi aksi mahasiswa tersebut, Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas insiden tindakan premanisme yang telah dilakukan oknum kepolisian saat melakukan pengamanan terhadap para mahasiswa yang sedang berdemo. "Teman-teman mahasiswa jangan khawatir, kita ini bukan musuh mahasiswa. Silakan anda menyampaikan aspirasinya, sepanjang disampaikan secara baik-baik dan tidak anarkis, pasti kita kawal," katanya.

Puas dengan respon dan jawaban Kapolres Pamekasan, mahasiswa segera membubarkan diri dengan tertib menuju basecame mereka, di Jl Brawijaya, Keluruhan Jungcangcang, Kecamatan Kota.


sumber : beritajatim.com

0 komentar:

Posting Komentar