Kamis, 21 Maret 2013

PMII pun Harus Jaga Independensi Politik

(Media Sahabat) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai organisasi kemahasiswaan yang mempunyai hubungan historis dan emosional dengan NU harus independen dari kepentingan politik. Sebab, independensi merupakan salah satu tolak ukur kemandirian organisasi.

Demikian dikatakan Ketua Pengurus Cabang PMII Jember, Zainal Abidin saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus PMII Komisariat Universitas Jember (Unej) di gedung Bhayangkara, Selasa (19/3).

Menurut Zainal, sejak dulu sesunguhnya PMII dibangun dengan semangat kemandirian, sehingga harus tetap mandiri sampai kapanpun. “Termasuk mandiri dari pengaruh kekuatan partai politik,” tukasnya.

Putra Bangkalan, Madura itu menambahkan, PMII harus tetap fokus dan istiqamah dengan garapannya, yaitu mengawal ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah, khususnya di kalangan mahasiswa.

Dikatakannya, PMII sebagai kawah candradimukanya NU, juga mempunyai tugas untuk menggodok dan mencetak kader-kader NU yang militan. “Pasca PMII, jalur kiprah dan pengabdiannya ke NU. Itu biasanya,” jelas Zainal.

Zainal mengingatkan agar kader PMII menjaga netralitas sikap politiknya dalam menghadapi event-event politik ke depan. Sebab, keberpihakan kepada salah satu kekuatan partai politik akan menggerus tugas yang sesungguhnya, yaitu mengawal ajaran NU. “Makanya, kita harus cermat dan hati-hati menyikapi event politik,” ucapnya.

Dalam kepengurusan PMII Komisariat Unej periode 2013-2014 ini, Ahmad Wawan tercatat sebagai ketua, dibantu Nur Kisom Reza sebagai Sekretaris. Pelantikan itu sendiri dilakukan oleh Ketua PMII Cabang Jember, Zainal Abidin di hadapan sekitar  200 undangan.


Sumber         :http://m.nu.or.id/

0 komentar:

Posting Komentar