Rabu, 08 Mei 2013

PMII Pamekasan Aksi Solidaritas Untuk PMII Situbondo

Pamekasan (media sahabat) - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, melakukan aski seruan moral terkait penggerebekan sekretariat PMII Cabang Situbondo, di kawasan jantung kota. Rabu (08/05/2013) pagi.

Aksi yang diikuti puluhan orang dari masing-masing komisariat PMII di Pamekasan, melakukan aksinya dengan dengan berjalan mundur mengelilingi monumen Pamekasan, dan sempat memacetkan jalan di kawasan alun-alun kota.

"Sudah tidak asing lagi ditelinga kita tentang kekerasan dan premanisme terhadap aktivis, tragedi Trisakti dan Semanggi 98 menandakan keotoriteran aparat negara, yang katanya sebagai pelindung rakyat, pembela rakyat dan bagian dari rakyat," kata Ifen Wahyudi, dalam orasinya. (08/05/2013)

Sementara itu, Ketua Umum PMII Cabang Pamekasan, dan juga koordinator aksi mengatakan, sudah jelas Undang-undang Demonstran Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum. Akan tetapi, tindakan yang dilakukan Kapolres Situbondo, yang melarang aktivis PMII Zona Tapal Kuda untuk menyambut Presiden dengan cara turun jalan.

"Tindakan itu jelas melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku di negara kita ini, saat ini kita dilarang menyampaikan aspirasi dimuka umum," teriak Sidik.

Bahkan didik sapaan akrabnya mengatakan, tindakan yang dilakukan pihak kepolisian Situbondo itu tidak mencerminkan sebagai prilaku penegak hukum, sebab tidak memahami undang-undang, dan melarang mahasiswa untuk turun jalan. "Hal ini jelas-jelas melanggar ketentuan yang berlaku di negara ini. Kita dilarang menyampaikan aspirasi dimuka umum," pungkas Sidik.

Beberapa tuntutan PMII Pamekasan, dalam aksinya diantaranya: hapus meliterisme di bumi Indonesia, Hentikan kekerasan terhadap aktivis, dan pecat Kapolres Situbondo dari jabatannya. (rilis)


sumber: www.beritajatim.com/www.mediamadura.com

0 komentar:

Posting Komentar