Minggu, 28 April 2013

Harlah PMII Pamekasan adakan Dialog Publik

Pamekasan, 28/4-Dalam rangka Hari Lahir (Harlah), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, mengadakan Dialog publik dengan tema Quo vadis Pendidikan Pamekasan. Minggu (28/4) pagi.

Acara yang digelar di aula SMKN 3 Pamekasan, pada pukul 08.00 WIB itu, dihadiri oleh Ketua Ikatan alumni (IKA) PMII, serta seluruh kader dari berbagai komisariat kampus yang tersebar diwilayah itu.

Ketua PC PMII Kabupaten Pamekasan Sidik, dalam sambutannya mengatakan, digelarnya harlah tersebut dalam rangka mengenang jasa-jasa para pendiri organisasi yang dilahirkan oleh NU itu.

"Harlah PMII ini, dalam rangka untuk mengenang jasa-jasa para pendiri organisasi kita," ungkapnya.

Dan digelarnya diskusi publik dengan tema pendidikan itu, agar PMII pamekasan juga berkontribusi terhadap pembangunan pendidikan diwilayah itu.

"Tema kali ini sengaja kami angkat tentang pendidikan, agar PMII Pamekasan juga berkontribusi dan memikirkan berbagai persoalan pendidikan, baik peluang serta tantangan yang dihadapinya," kata sidik.

Sidik yang biasa dipanggil didik itu sebelum mengakhiri sambutannya berpesan kepada seluruh kader PMII agar senantiasa mewarisi semangat juang serta melanjutkan seluruh cita-cita pendiri organisasi itu, dan mengabdi untuk bangsa dan negara.

"Saya berharap kader PMII Pamekasan, mewarisi semangat pejuang dan pendiri PMII, sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan Negara," pintanya.

Sementara itu, Ketua IKA PMII Pamekasan Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, dirinya merasa bangga menjadi bagian dari PMII dan akan terus memberikan yang terbaik bagi organisasi itu.

"Sebagai ketua IKA PMII Pamekasan,
saya merasa bangga menjadi bagian dari PMII, dan saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk PMII," ungkap salah satu pendiri PMII di wilayah itu.

Lebih lanjut, Syafi' sapaan akrabnya menceritakan, PMII Pamekasan didirikan dengan kerja keras, keringat dan air mata, sehingga kader PMII saat ini haruslah melanjutkan perjuangan itu dengan serius.

"Kader PMII Pamekasan harus mengetahui sejarah itu, sehingga benar-benar menghargai segala bentuk perjuangan dari pendahulunya," harapanya.

Tiga pemateri hadir dalam acara itu, antara lain, kepala dinas pnedidikan Kabupaten Pamekasan, Ahmad Hidayat. Anggota dewan pendidikan Akhmad Zaini, serta pembantu ketua dua STAIN Pamekasan Atiqullah.

disusul acara pada malam hari para kader-kader PMII se kabupaten pamekasan yang berjumlah kurang lebih 300 Orang itu konfoi  menggunakan kendaraan roda Dua dan ratusan Bendera dengan  rute dari monumen arek lancor menuju Lokasi acara itu.

Selanjutnya acara penutupan pun tak kalah meriah yang dihadiri oleh ketua Umum Kordinator Cabang PMII Jawa timur  Sahabat Fairuz huda Angga Suto,S.Sos sebagai orator pada acara penutupan itu. Fairuz menambahkan semoga dengan Umur PMII yang sudah 53 Tahun itu tak mengurangi semangat para kader-kader PMII khususnya di Pamekasan.

Acara malam itu akhiri dengan pemotongan Tumpeng oleh ketua Umum PMII Pamekasan SIDIK, S.E yang dilanjutkan dengan puluhan kembang api yang menambah kemeriahan acara itu.(rilis/-Dit)
Sumber: mediamadura.com

Rabu, 24 April 2013

PMII Serukan 9 Perjuangan Rakyat

Jakarta (Media Sahabat) - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar aksi unjuk rasa nasional dengan mengusug tuntutan 9 perjuangan rakyat. Dalam aksi yang dipimpin langsung oleh Sekjen PB PMII, Jabidi Ritonga, massa PB PMII mendatangi istana negara (19/4) guna menyampaikan tuntutan mereka.

“Bangsa kita telah kehilangan kedaulatan politik, ekonomi, budaya, pangan, energi bahkan pendidikan juga tidak lepas dari hegomoni kapitalis asing. Siapapun yang akan menjadi memimpin bangsa kedepan, tidak akan pernah membawa perubahan yang berarti bagi kepentingan rakyat dan bangsa sepanjang undang-undang yang pro kepentingan asing belum dihapus atau direvisi,” tegas Jabidi dalam orasinya.

PB PMII, kata Jabidi meminta kepada Presiden SBY untuk menunda Pemilu 2014 sampai direvisinya undang-undang yang pro kepentingan asing. “Kita menginginkan pemimpin yang tegas, berani,  amanah dan berpihak kepada rakyatnya,” tukasnya.

PB PMII mengeluarkan 9 Perjuangan Rakyat antara lain pertama, tunda Pemilu sampai direvisinya undang-undang politik dan ekonomi yang pro kepentingan asing. Kedua, nasionalisasi aset pertambangan dan energi. Ketiga, wujudkan kedaulatan pangan, tolak impor pangan dan perbesar subsidi sektor pertanian. Keempat, usut tuntas kasus korupsi seperti Century dan BLBI. Kelima, tolak komesialisasi pendidikan. Keenam, perkuat diplomasi internasional untuk penguatan kedaulatan ekonomi dan politik Indonesia. Ketujuh, tolak pencabutan subsidi BBM. Kedelapan, hapus hutang luar lama, tolak hutang baru sebagai bentuk penjajahan baru. Kesembilan, wujudkan konsensus nasional baru, system ekonomi, system politik berdasarkan Pancasila

Rabu, 17 April 2013

Refleksi Hari Jadi PMII Ke-53 Oleh Cabang Pamekasan

Dalam rangka memperingati hari jadi PMII ke-53, PMII Cabang Pamekasan Mengadakan Refleksi & Renungan History PMII.

Acara ini berlangsung pada pukul 19.00  waktu setempat yang diadakan di jantung kota Pamekasan tepatnya di Monumen arek lancor yang  diawali dengan sambutan Ketua Cabang PMII Pamekasan sahabat SIDIK,S.E. Dan disusul dengan pelepasan 53 Balon Udara Beserta Bendera PMII sebagai simbol Hari Jadi PMII yang ke-53.

Dalam sambutannya Ketua Cabang PMII menegaskan, Hari ini hanyalah bagian kecil dari perjuangan kita untuk meng Eksiskan PMII di tatanan Mahasiswa dan juga agar lebih berguna untuk masyarakat Indonesia Umumnya dan Pamekasan Pada khususnya. sangat jauh kondisinya dengan  para pejuang-pejuang terdahulu, para deklarator PMII  terutama 13 Orang pendiri PMII yang sampai mati-matian mendirikan organisasi ini. maka dari itu mari kita jaga bersama Nuansa Aswajaisme PMII dengan semangat yang luar biasa, Ujarnya.
 
Orasi tersebut di pimpin oleh Sahabat Esa Arif,S.Pdi salah satu senior PMII  yang saat ini adalah Politisi Partai Gerindra. Dalam Orasinya Esa berkata "Jangan berharap apa yang  kita dapat dari PMII, tapi apa yang harus kita berikan terhadap PMII" salah satu bahasa  Bernada keras  dengan semangat luar biasa yang disampaikannya pada acara tersebut. sedangkan  renungan beserta Do'a  di Pimpin  oleh sahabat Husnur Rofik,S.Pdi (pepenk), salah satu senior Alumni Kampus sTain Pamekasan yang saat ini menjadi Wirausahawan Muda yang sukses, "saya seperti ini juga karna PMII" ujar Pepenk, Nama sapaan yang biasa dikenal oleh para kader PMII.


Acara tersebut hanya Refleksi Hari Jadi PMII ke -53 dan hanya  rentetan acara dari acara inti yang Nantinya akan Lebih meriah yang Insya Allah akan dilaksanakan   pada 27 April esok.

Refleksi Hari Jadi PMII ke-53 itu berlangsung dengan sangat meriah dengan dihadiri kurang lebih 500 kader PMII se-Pamekasan. Tak kalah menarik, acara tersebut juga dimeriahkan dengan puluhan kembang api yang membuat para pengguna jalan dan para remaja yang nongkrong disekitar jantung kota itu tertuju ke acara tersebut. (adit,-red.)

Rabu, 10 April 2013

Silaturrahmi Khofifah Indar Parawansa ke Kantor Cabang PMII Pamekasan

Pamekasan,10/4 -Disela-sela kesibukannya di pulau Madura, Khofifah Indar Parawansa, menyempatkan diri, menyambangi kadernya, yaitu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pamekasan. Rabu (10/04) pagi.

Dalam kunjungannya di kantor Cabang PMII jalan Brawijaya itu, Khofifah berharap kepada kader PMII agar mampu bersaing dalam rangka menjaga eksistensi organisasinya, dan kader PMII diharapkan selalu menjaga kesolidan, demi pmii di masa yg depan.

"Sahabat PMII Pamekasan, saya harap untuk selalu meningkatkan daya saing, agar tetap eksis, serta menjaga kesolidan," kata khofifah dihadapan ratusan pengurus cabang PMII.


Lebih lanjut khofifah, mantan menteri pemberdayaan perempuan pada masa presiden Abdurrahman Wahid itu meminta, agar kader PMII slalu menjaga idealismenya sebagai organisasi kemahasiswaan.

"Saya meminta agar PMII selalu mejaga Idealismenya serta Independensinya sebagai organisasi kemahasiswaan," ulasnya.

Sementara itu ketua Cabang PMII Pamekasan Sidik mengatakan, sangat berterima kasih kepada seniornya itu, karena dalam kesibukannya masih berkenan untuk mendatangi kantornya.

"Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Khofifah, sebab disela-sela kesibukannya, masih bersedia berkunjung ke kantor PMII," kata Sidik.

Sidik, yang akrab dipanggil Didik itu bahkan mengungkapkan kekagumannya kepada seniornya itu, sebab khofifah menurutnya, adalah sosok perempuan perempuan yang luar biasa degan kodratnya sebagai perempuan.

"Meskipun beliau adalah seorang perempuan, tetapi beliau adalah tokoh yang luar biasa," tuturnya.

Lebih lanjut Didik menyampaikan kebanggaanya kepada Khofifah, mantan Pengurus Besar (PB) PMII itu. Bahkan dirinya sebagai kader, selalu siap mendukung setiap langkah perjuangan khofifah.

"Sebagai kadernya saya siap untuk selalu mendukung setiap langkah perjuangan beliau,"

sumber : mediamadura.com

PMII Al-Khairat Galang Dana Untuk Korban Sampang

Pamekasan - Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Al-Khairat, Pamekasan, melakukan penggalangan dana untuk Tragedi Sampang, di depan kampus STAI Al-Khairat, Pamekasan, Rabu (10/04/2013) sore.

Ifen Wahyudi Ketua PMII Komisariat Al-Khairat mengatakan PMII melakukan kegiatan penggalangan bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat Sampang yang terkena musibah berupa banjir bandang yang sudah memakan korban jiwa.

"Kami melakukan kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat Sampang, yang secara kebetulan terkena musibah," kata Ketua Komisariat itu. (10/04/2013)

Ifen menambahkan, pihaknya sudah melakukan penggalangan dana mulai Selasa (09/04/2013) kemarin, dan beroprasi di Pasar Palengaan, Kecamatan Palengaan dan Pasar Pagantenan, Kecamatan Pagantenan. "Penggalangan dimulai kemarin, sahabat-sahat dibagi ke masing-masing pasar di Pamekasan, diantaranya di Pasar Palengaan dan Pasar Pagantenan," jelas mahasiswa semester VI itu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sampai saat ini hasil galangan yang dikumpulkan oleh sahabat-sahabat PMII Al-Khairat, sudah terkumpul sebesar Rp. 1 jutaan lebih. Dan nantinya akan diserahkan kepada para pengungsi di Sampang, bersama dengan Ketua PMII Cabang Pamekasan, yang saat ini masih ada acara lain selain penggalangan. Juga direncanakan besok (11/04/2013) akan mengadakan penggalangan dana bersama PMII Cabang Pamekasan, di Monomen Arek Lancor.

"Sampai saat ini, kami sudah mengumpulkan dana sekitar Rp. 1 jutaan. Dan nantinya akan diserahkan ke para pengungsi di Sampang bersama Ketua PMII Cabang Pamekasan." Pangkasnya. [pin/ted]

Sumber: beritajatim.com

Jumat, 05 April 2013

Orasi Kebangsaan & Pelantikan Pengurus Cabang PMII Sidoarjo

(Media Sahabat) - Sidoarjo, 05 April 2013, Prosesi Pelantikan Pengurus Cabang PMII Sidoarjo yang dikemas dengan Orasi kebangsaan  dengan tema "Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan ditengah Persaingan Arus Ekonomi Kapitaliasme dan Penguatan Arah Gerakan Menuju Profisionalitas Kader". acara ini dimulai pada jam 19.00 waktu setempat yang adakan Di balai pelatihan sidoarjo. Acara Tersebut  dihadiri oleh Perwakilan Pengurus cabang se Jawa timur. Prosesi Pelantikan ini juga dihadiri oleh Prof M. Masud said Phd (staf husus presiden RI) sebagai nara sumber.

Pelantikan ini  sengaja dikemas dengan orasi kebangsaan yang lebih ditekankan terhadap ekonomi kerakyatan karena mengingat kondisi perekonomian negeri ini yang sangat carut marut, baik dikalangan atas sampai terbawah dengan segala permasalahan - permasalahan yang sangat rumit ditatanan perekonomian, Ujar Moh. Elman salah satu Undangan yang hadir  dari Pamekasan yang pada saat ini menjabat sebagai ketua (satu) bidang Kaderisasi di PC PMII Pamekasan.

Elman menyebutkan bahwa undangan perwakilan PC PMII se Jawa Timur ini sengaja hadir berbondong-bondong ke lokasi tak lain  untuk mempererat tali persaudaraan antar pengurus Cabang PMII se Jawa Timur. Dia juga menghimbau budaya Kumpul Bareng sesama Anggota PMII seperti ini harus kita jaga dan lestarikan bersama, karena mengingat rasa solidaritas PMII Jawa Timur ini Masih kental dengan Nuansa kekeluargaan. Selain itu mereka Datang Jauh-jauh ke sidoarjo Juga untuk Mengikuti Prosesi Pelantikan PMII Cabang sidoarjo yang pada saat ini dinahkodai oleh sahabat Anwari Ilham, Pria Tampan Asli Pulau Garam (Madura) yang kemaren sempat menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Sunan Giri Sidoarjo. (adit/Elman/-red.)

Kamis, 04 April 2013

SEMINAR NASIONAL GERAKAN PEREMPUAN UNTUK INDONESIA Oleh KOPRI PKC PMII Jawa Timur

Media sahabat - Surabaya (Kamis, 4 April 2013 ), seminar nasional gerakan perempuan untuk indonesia Oleh Kopri PKC PMII Jawa timur.  acara yang diadakan di  Room Lantai 3 Graha Pena Surabaya ini dimulai pada jam 12.00 waktu setempat  dengan semua rentetan acara dengan tema “Pendidikan Politik Perempuan dan Masa Depan Demokrasi Indonesia Mengapa Perempuan Harus Berpolitik?”. acara seminar nasional ini, dihadiri oleh perwakilan KOPRI Cabang PMII se Jawa timur, perempuan Cipayung Jatim, OKP/Ormas/LSM di Jatim dan  Mahasiswa Umum/Masyarakat.

adapun tujuan dari acara ini adalah :
  1. Memperkuat capacity building dan partisipasi perempuan dalam isu-isu lokal, nasional dan internasional
  2. Memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang demokrasi yang sehat, adil, dan realistis.
  3. Upaya untuk mewujudkan kemitrasejajaran yang harmonis antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai peran, utamanya peran publik.
  4. Menciptakan jaringan kerjasama antara elemen mahasiswa, masyarakat, dan pengambil kebijakan
Kegiatan ini dalam upaya pengembangan pendidikan kritis perempuan, mempunyai makna yang sangat penting untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang pentingnya pembangunan demokrasi yang sehat, adil, dan realistis. Dalam kaitannya dengan persoalan yang dihadapi bangsa saat ini, KOPRI ikut ambil bagian baik dalam monitoring maupun penyumbang pikiran bahkan sampai dengan usaha-usaha terjun ke lapangan untuk melakukan kerja-kerja kritis bagi penguatan demokrasi. Ungkap Mbak Atiek, Wanita Cantik Kelahiran Lamongan  yang pada saat ini menjadi  Orang Nomer satu di KOPRI PKC PMII Jawa Timur.

Athik Hidayatul Ummah sebagai  Ketua KOPRI PKC Jawa Timur juga mengungkapkan dalam pidato  pembukaannya bahwa  Menjadi perempuan di tengah masyarakat patriarkhi tidak mudah. Memerlukan serangkaian kegiatan demi melampaui sebuah fase kebebasan, kepemimpinan dan keadilan. Upaya menuju sebuah tatanan kehidupan yang lebih baik terus digulirkan melalui gerakan-gerakan perempuan di semua lini kehidupan, termasuk dalam bidang politik dan konteks pemilihan umum yang dilakukan sebagai mekanisme demokrasi di Indonesia. 

acara ini juga dihadiri Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Ratu Kasultanan Jogjakarta / Wakil Ketua DPD RI) sebagai Nara sumber. beliau  mengungkapkan Kesadaran berorganisasi adalah strategi untuk perempuan. Karena di organisasi, kita belajar untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, namun belajar paham kepentingan orang lain untuk kemudian diolah menjadi kepentingan bersama.  Pengalaman ini yang akan berguna sebagai investasi kita terjun dalam dunia politik praktis. beliau menghimbau agar Semua pengurus dan anggota KOPRI PMII untuk mengoptimalkan gerakan dan peranannya pendidikan politik internalnya sebagai generasi muda NU yang lebih progresif berperan menjaga integritas bangsa ini. Kunci perubahan itu sangat potensial dimainkan peranannya oleh perempuan dan anak muda

acara ini juga dihadiri oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa, Beliau sebagai Mantan Ketua PB PMII menegaskan dalam pembicaraannya bahwa Kebijakan politik selalu berbeda antara laki-laki dan perempuan dan Tidak ada kekuasaan yang akan diambil jika kita tidak merebutnya. dan Perempuan adalah basis pendidikan. Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Jika dipersiapkan dengan baik, maka sama halnya mempersiapkan bangsa berakar kebaikan.jadi dipandang Perlu pemetaan potensi dan profesi atau keilmuan perempuan untuk menempati pos-pos penting strategis.

Ana Mu’awanah (DPR RI / Ketua PPKB) juga sebagai nara sumber mengungkapkan dengan nada tegas bahwa Secara struktural, sistem politik telah memberikan afirmasi terhadap perempuan, namun kebijakan dan regulasi ini belum dilaksankan secara konsisten di  tingkat lapangan, baik oleh penyelenggara pemilu maupun partai politik;

Kader perempuan memang melimpah dari tingkat nasional hingga pelosok desa. Namun, secara kualitatif kapasitas dan kompetensi mereka masih harus ditingkatkan agar memiliki daya saing dan dapat “berkompetisi” dalam medan politik dan pengambilan kebijakan publik; dan Potensi pemilih perempuan belum diberdayakan dan dimobilisasi secara maksimal oleh partai politik. Dengan melihat kondisi obyektif perempuan yang masih tertinggal di berbagai bidang, maka diharapkan dengan meningkatnya keterwakilan perempuan sebagai pengambil keputusan, dapat berbanding linier dengan tuntutan akan peningkatan kualiatas hidup perempuan di Indonesia pada umumnya. Sebagai kader bangsa yang akan menerima estafet kepemimpinan Nasional maka PMII Putri harus terus menggelorakan semangat kepemudaan dengan catatan tidak terlampau lama ber-romantika dalam idealisme mahasiswa, namun harus dikontekstualisasikan dengan persoalan-persoalan sosial, kemasyarakatan dan kepemimpinan bangsa masa depan.  ungkap salah satu DPR RI ini pada pembicaraan pada seminar nasional siang tadi.

acara siang tadi cuma sebagian dari rentetan acara yang diadakan oleh KOPRI PKC PMII Jawa Timur, dan masih banyak lagi rentetan acara berikutnya seperti halnya Lokakarya Gerakan Perempuan, Evaluasi Naional kaderisasi dan Gerakan perempuan, sarasehan Perempuan Nahdiyin yang akan diadakan di wisma Bahagia Surabaya mulai pagi besok sampai dan berakhir pada hari minggu 07 April 2013.(@dit/red)